Waspada! Ini Penyakit yang Banyak Dialami Pasangan Indonesia, Picu Ketidaksuburan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sifilis dan gonore merupakan penyakit yang banyak dialami pasangan Indonesia. Penyakit ini bisa menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas pasangan suami istri sehingga penting untuk diwaspadai.
Chief Executive Officer Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI) dr Pandji sifilis dan gonore banyak ditemukan saat pasangan suami istri melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menjalani program kehamilan.
"Infeksi kebanyakan sifilis dan gonore. Infeksi yang tidak tertangani menyebar dari vagina ke tuba falopi (kiri dan kanan) mengalami infeksi dan tertutup tubanya," kata dr Pandji di Rumah Sakit Primaya Tanggerang pada Minggu, 22 Mei 2022.
Selain kedua penyakit tersebut, dr Pandji menjelaskan banyak juga wanita mengalami miom, kista dan polip. Menurut penuturan dr Pandji, persentase ketidaksuburan ada 40 persen diakibatkan oleh pria dan 40 persen karena wanita.
Sementara 20 persen dari keduanya yang harus segera ditangani. Beruntungnya, kondisi ini bisa dicegah. Caranya, dengan melakukan pemeriksaan kesuburan, dengan hanya mengambil darah wanita.
"Kemudian dari pengecekan darah mengetahui hormonnya. Seorang wanita bisa tahu jumlah sel telurnya hanya menunggu 3-5 menit hanya dengan pengecekan darah," jelas dr Pandji.
Guna mengetahui kondisi rahim wanita lebih jelas, dr Pandji menyebut bisa melakukan USG transvaginal. "Sesimpel tes USG, jadi melakukan tes transvagina melakukan tes dari vagina perempuan sampai rahim. Jadi tahu persis bagaimana kondisi rahimnya," ungkap dr Pandji.
Chief Executive Officer Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI) dr Pandji sifilis dan gonore banyak ditemukan saat pasangan suami istri melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menjalani program kehamilan.
"Infeksi kebanyakan sifilis dan gonore. Infeksi yang tidak tertangani menyebar dari vagina ke tuba falopi (kiri dan kanan) mengalami infeksi dan tertutup tubanya," kata dr Pandji di Rumah Sakit Primaya Tanggerang pada Minggu, 22 Mei 2022.
Selain kedua penyakit tersebut, dr Pandji menjelaskan banyak juga wanita mengalami miom, kista dan polip. Menurut penuturan dr Pandji, persentase ketidaksuburan ada 40 persen diakibatkan oleh pria dan 40 persen karena wanita.
Sementara 20 persen dari keduanya yang harus segera ditangani. Beruntungnya, kondisi ini bisa dicegah. Caranya, dengan melakukan pemeriksaan kesuburan, dengan hanya mengambil darah wanita.
"Kemudian dari pengecekan darah mengetahui hormonnya. Seorang wanita bisa tahu jumlah sel telurnya hanya menunggu 3-5 menit hanya dengan pengecekan darah," jelas dr Pandji.
Guna mengetahui kondisi rahim wanita lebih jelas, dr Pandji menyebut bisa melakukan USG transvaginal. "Sesimpel tes USG, jadi melakukan tes transvagina melakukan tes dari vagina perempuan sampai rahim. Jadi tahu persis bagaimana kondisi rahimnya," ungkap dr Pandji.
(dra)